JabarUpdate.id – Banjir yang merendam pemukiman warga di enam kecamatan di Subang bagian utara masih belum surut. Kondisi itu membuat warga terpaksa tetap bertahan di pengungsian.
Berdasarkan pantauan terlihat sejumlah warga yang tengah memeriksa kondisi rumahnya yang tergenang. Namun karena air masih tinggi membuat warga memilih untuk kembali ke tempat pengungsian.
“Ngontrol aja takutnya air sudah surut, kan kalau udah surut banyak lumpur mau bersih-bersih, eh ternyata air masih tinggi jadi mau balik lagi ke tempat pengungsian,” ujar Arman korban banjir di Pamanukan usai melihat rumahnya terendam, Senin (22/02/2021).
Arman mengungkapkan ketinggian banjir di sekitar rumahnya masih cukup tinggi sekitar 40 centimeter. Kondisi itu membuat dia dan warga lain terpaksa harus tetap bertahan di lokasi pengungsian.
Hal yang sama di ucapkan Gilang warga Legonkulon, Subang. Dia dilanda banjir sudah ke empat kalinya. Kondisi ini disebabkan lokasi rumahnya berdekatan dengan aliran air sehingga ketika meluap dengan cepat terendam banjir.
“Kurang lebih 2 minggu pas, dari malam Senin kemarin sekarang sudah Senin lagi, pulang ke rumah beres-beres besoknya banjir lagi, surut beres-beres besoknya banjir lagi udah empat kali ngungsi,” katanya.
Ratusan pengungsi nampak masih bertahan dilokasi pengungsian mulai dari kolong jembatan, mesjid dan gedung pemerintahan. Bencana banjir susulan ini melanda 12 desa di 6 kecamatan, 2.602 rumah terdampak banjir dan 1.358 jiwa harus mengungsi.(detik)
